BANTENRAYA.COM – Perum Bulog mensyaratkan penggunaan aplikasi SPHP bagi siapa saja yang ingin menjual beras SPHP.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani saat mendampingi Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sidak ke Pasar Induk Rau, 20 Agustus 2025.
“Semua pengecer yang akan menjual beras SPHP ini harus menggunakan aplikasi SPHP yang kita siapkan. Itu agak terkontrol. Kalau nggak gitu nanti nggak terkontrol,” kata Rizal.
Rizal mengatakan, distribusi beras SPHP tidak bisa sembarang dan semaunya.
Setiap distribusi harus terpantau dan termonitor melalui aplikasi beras SPHP.
“Agar terkontrol,” katanya.
Baca Juga: Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Serang 2025, Fakotas Minta Iklan-iklan Rokok Dikurangi
Rizal menambahkan, dia memastikan beras SPHP yang dikeluarkan oleh Bulog memiliki kualitas baik.
Dia menyatakan, selama di gudang beras SPHP dirawat melalui fumigasi berkala..
Dengan demikian, kualitas beras terjaga.
“Kualitas beras kita jaga betul dari mulai di gudang. Kita pastikan beras dalam keadaan bersih, sehat, tidak ada kutu, tidak ada kotoran,” kata Rizal.
Dia mengatakan, stok beras yang disediakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencapai 1,3 juta ton.
“Saat ini yang sudah tersalurkan sudah mencapai 45 ribu ton. Per hari 7 ribu ton,” ujarnya. ***