CILEGON, BANTEN RAYA- Waroeng ijo yang berada di Jalan Piranha Nomor 10, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon menyediakan menu masakan khas Jawa Timur.
Manajer Waroeng Ijo Jafar Faizy menjelaskan, warung ini sudah berdiri sejak 2006 lalu. Ia menawarkan aneka jenis makanan asli Jawa Timur. Salah satu yang banyak diminati dan menjadi favorit adalah nasi pecel.
“Nasi pecel yang menjadi favorit orang Cilegon, karena nasi pecel yang sesuai dengan lidah orang sini,” kata Jafar kepada Banten Raya saat ditemui di Waroeng Ijo, Senin (1/3).
Waroeng yang dibuka mulai pukul 06.30 – 20.00 WIB ini menawarkan aneka makanan khas Jawa Timur seperti rawon, tahu telur, gado-gado, tahu tek, tahu campur, soto ayam dan rujak cingur. Namun yang membedakan makanan khas Jawa Timur ini adalah bumbunya.
Menu andalan yang ditawarkan Waroeng Ijo adalah rujak cingur. Adapun makanan rujak cingur itu terdiri dari bumbu olahan petis udang, pisang klutuk yang khas, dan irisan cingur (bagian moncong sapi), mangga, timun, lontong, kangkung, tahu dan tempe.
“Bumbu yang kami buat memiliki ciri khas, sehingga ada beberapa bumbu yang sulit didapatkan di Cilegon seperti kluwuk. Sampai kami harus datangkan dari Jawa Timur,” ujar Jafar.
Ia melanjutkan, makanan yang dibuat di warungnya masih menggunakan teknik tradisional. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga cita rasa khas Jawa Timur yang diberikan makanannya.
Di tengah pandemi Covid-19, konsumen yang berkunjung berkurang drastis. Namun beruntungnya ia sudah menjalin kerjasama dengan beberapa ojek online seperti Grab Food dan Gofood sehingga sedikit terbantu.
“Dengan adanya Gofood dan Grab Food agak terbantu sih, apalagi yang beli ditempat itu berkurang drastis,” imbuhnya seraya mengatakan, omzet yang didapat Waroeng Ijo mencapai Rp15 juta sebulan. (mg-predy)
