BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada 83 warga Lebak yang terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Adapun penyebab mereka bisa terkena penyakit HIV adalah karena sering gonta-ganti pasangan.
Warga yang terjangkit HIV tersebar di 25 Kecamatan dengan angka tertinggi ada di Kecamatan Rangkasbitung.
Baca Juga: Pjs Walikota Cilegon Bertugas 2 Bulan, Nana Supiana Janji Langsung Gaspol
Plt Dinkes Lebak, Budhi Mulyanto mengatakan, per tanggal Januari-Agustus kasus HIV di Lebak ditemukan di 83 warga.
“Ada di 25 Kecamatan, paling banyak ada di Kecamatan Rangkasbitung totalnya ada 11 orang yang terjangkit,” kata dia kepada Bantenraya.com, Selasa 24 September 2024.
Ia mengungkapkan, wilayah Rangkasbitung karena padat penduduk dan banyak pendatang.
Baca Juga: Mulai Bertugas, Pjs Walikota Cilegon Nana Supiana Beri Wejangan Soal Pilkada: Bukan untuk Jadi Musuh
“Rangkasbitung adalah pusat perkotaan, untuk menemukan orang yang terjangkit sagat mudah, soalnya tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai,” ucapnya.
Budhi menuturkan, kasus positif HIV pada tahun 2023 ada 185 kasus.
“Semoga tidak ada penambahan ya ditahun ini, untuk melayani orang yang terjangkit bisa datang ke RSUD dr Adjidarmo, RS Misi, RS Kartini, RSUD Malingping, dan Puskesmas Maja,” ucapnya.
Semantara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lebak Rohmat menambahkan, penderita HIV perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.
Salah satunya, yakni berupaya memberikan bantuan obat penyembuh dan makanan tambahan gizi.
“Penderita juga harus tepat waktu dalam mengkonsumsi obat Anti Retro Viral (ARV) dan sejauh ini kebutuhan ARV tercukupi,” ucapnya.
Baca Juga: Direksi Bongkar Penyebab Kinerja PT ABM Tersendat, Ungkit Soal Posisi Komisaris
Ia menuturkan, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan alim ulama di Lebak melalui MUI Lebak mengingat ulama dekat dengan masyarakat.
“Ulama dekat dengan masyarakat bisa melalui pendekatan seperti pengajian maupun berbagai ceramah tentang bahaya HIV/AIDS yang salah satunya disebabkan dari pergaulan bebas. Penyakit ini berbahaya dan dapat merengut nyawa manusia,” tutupnya. ***