BANTENRAYA.COM – SMP Negeri 22 Kota Serang bekerjasama dengan Bank Sampah Digital (BSD) Kota Serang, melakukan pemilahan sampah.
Pemilahan sampah ini dilakukan untuk membentuk karakter, dan memberikan edukasi serta menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini terhadap siswa-siswi SMP Negeri 22 Kota Serang
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh petugas BSD Kota Serang yang diwakili oleh Bukhori dan terdapat beberapa pihak yang mengikuti kegiatan pilah sampah yaitu seluruh peserta didik, guru, serta perwakilan wali murid atau masyarakat.
Baca Juga: Polisi Bekuk Terduga Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur di Pandeglang, Begini Motifnya
Sekolah dianggap sebagai jantung pembentukan karakter dan pengetahuan, memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini.
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah prasyarat utama bagi proses belajar mengajar yang efektif.
Kepala Satuan Pendidikan SMP Negeri 22 Kota Serang Memi Meidayati mengatakan, sekolahnya sudah memiliki Inovasi ABRASI sebagai juara 1 Inovasi Tingkat Kota Serang, yang awalnya hanya untuk Absensi siswa dan pemilihan ketua OSIS berbasis digital.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Banten Berikan Santunan untuk 179 Guru Ngaji, Agar Semangat Mengajar Tetap Terjaga
“Namun ternyata melalui proses pengembangan, inovasi ABRASI juga bisa sebagai jembatan integrasi antara kebiasaan baik memilah sampah dengan sistem absensi yang sudah berjalan,” ujar Memi.
Ia menjelaskan, digitalisasi sampah pilah terintegrasi inovasi ABRASI memungkinkan setiap siswa untuk menyetorkan sampah pilahannya, seperti botol plastik, tutup botol, kertas, kardus, dan juga minyak jelantah, yang kemudian akan dihitung dan dikonversi menjadi poin atau tabungan sampah.
Data tabungan sampah ini akan langsung terintegrasi dengan data absensi barcode siswa, tercatat secara digital, dan menjadi bagian dari rekam jejak kepedulian lingkungan para siswa-siswi.
Baca Juga: Banjir Varian! FarPoem Brand Parfum Lokal Asal Kota Serang Rilis 20 Poduk Baru dalam Setahun
“Dengan demikian, kegiatan memilah sampah tidak lagi hanya sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi kebiasaan yang bernilai dan dapat dipantau perkembangannya,” jelas dia.
Petugas dari Bank Sampah Digital meyakini dengan kegiatan pemilahan sampah yang positif ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari para siswa-siswi dalam menjaga lingkungan serta mendapatkan keuntungan dari tabungan yang dihasilkan dari pilah sampah.
Inovator SMP Negeri 22 Kota Serang Ari Cahyani mengatakan, kegiatan pemilahan sampah ini akan menjadi budaya yang positif di kalangan pelajar.
Baca Juga: BBPVP Serang Dorong Sinkronisasi Vokasi dan BLK, Lulusan SMK Siap Bersaing di Industri
“Melalui sinergi antara pengembangan digitalisasi pilah sampah terintegrasi inovasi ABRASI yang telah sekolah kami miliki, kami optimis dapat menumbuhkan budaya memilah sampah yang baik di kalangan pelajar, sekaligus berkontribusi secara aktif terhadap upaya penanganan sampah di Kota Serang secara lebih luas,” kata Ari Cahyani. ***