BANTENRAYA.COM – Satu oknum Brimob berinisial TG telah dilakukan penanahan di penempatan khusus (Patsus), atas dugaan keterlibatan pengeroyokan wartawan dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup (LH) di Kawasan PT Genesis Regeneration Smelting di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan jika dua oknum Brimob berinisial TG dan TR telah menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Banten. Hasilnya, hanya Briptu TG yang terbukti melakukan penganiayaan.
“Satu dari dua yang dimintai keterangan atau diperiksa, sudah ditahan dipatsus 1 orang, berinisial Briptu TG,” katanya.
Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto mengatakan jika oknum Brimob yang berjaga di PT GRS ikut terpancing, setelah pihak sekuriti melakukan pengeroyokan terhadap staf Humas KLH.
“Terpancing oleh situasi. Jadi mereka (anggota Brimob) sering bergaul dengan teman-teman sekuriti disitu. Pada saat kejadian itu, spontanitas (ikut memukul-red),” katanya.
Baca Juga: Lima Pengeroyok Wartawan dan Humas KLH Jadi Tersangka Setelah Diperiksa Polisi
Diketahui, peristiwa pengeroyokan itu bermula saat 8 wartawan online, dan televisi melakukan peliputan penyegelan pabrik pengolahan timbal oleh Deputi Gakkum KLH Irjen Pol Rizal Irawan bersama tim pada pukul 11.00 WIB.
Sesampainya di lokasi pabrik, wartawan dilarang mengambil gambar oleh petugas security pabrik, dan oknum anggota Brimob. Bahkan terjadi aksi dorong-mendorong oleh petugas keamanan pabrik. Namun, humas KLH melerai agar wartawan dapat meliput.
Usai penyegelan, wartawan kemudian mewawancarai Deputi Gakkum KLH, Rizal Irawan. Beberapa menit usai rombongan KLH pulang, sejumlah security dan oknum organisasi masyarakat (Ormas) yang bersembunyi di warung Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung langsung menyerang wartawan dan Humas KLH bernama Anton.
Wartawan online TribunBanten.com Muhamad Rifky dan Humas KLHK Anton berhasil dihajar. Sementara beberapa wartawan lainnya berlarian di kejar-kejar oleh oknum security dan Ormas. Bahkan diduga salah satu pelaku membawa senjata tajam jenis golok. (***)