BANTENRAYA.COM – Rifki, salah seorang jurnalis yang menjadi korban pemukulan oleh dua oknum Brimob Polda Banten dan sekuriti PT Genesis Regeneration Smelting memberikan kesaksian.
Rifki mengaku sejak pertama mendatangi lokasi kejadian dia sudah merasakan perasaan tidak enak.
Apalagi, sempat terjadi penolakan dan perlakuan kasar dari sekuriti perusahaan yang diduga melanggar aturan soal pengelolaan limbah B3 tersebut.
Rifki mengatakan, para jurnalis sudah beberapa kali cekcok dengan sekuriti dan dua oknum Brimob Polda Banten sebelum pemukulan.
Baca Juga: Koperasi KORPRI Kota Serang Siap Suplai Kebutuhan Bahan Pokok
Kedua oknum Brimob Polda Banten itu bahkan sudah diberi peringatan keras oleh deputi dari Kementerian Lingkungan Hidup agar tidak macam-macam.
“Intinya deputi itu bilang, ‘hati-hati apabila ada apa-apa dengan anak buah saya’,” kata Rifki menirukan ucapan deputi tersebut.
Namun peringatan itu diabaikan, baik oleh dua anggota Brimob Polda Banten maupun security.
Rifki mengaku mengapresiasi aksi demonstrasi yang dilakukan para jurnalis Banten yang mendukung para jurnalis yang menjadi korban pemukulan tersebut.
Baca Juga: Marak Tambang Ilegal di Kabupaten Lebak, Dewan Bakal Bentuk Satgas
Rifki pun akan tetap melanjutkan kasus ini sampai semua pelaku pemukulan, termasuk dia anggota Brimob Polda Banten, masuk ke dalam penjara.
“Saya nggak mau damai. Nggak ada kata damai,” kata Rifki penuh luapan emosi. ***