BANTENRAYA.COM – Suasana pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten Masa Khidmat 2025-3030 yang dipimpin oleh KH. Hafizh Gunawan berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan.
Pelantikan PWNU Banten Masa Khidmat 2025-2030 berlangsung pada Senin, 25 Agustus 2025 di Alun-Alun Kota Serang, Banten.
Di balik meriahnya kegiatan pelantikan PWNU Banten, Banser tampil dengan peran yang berbeda, menghadirkan spirit kebersihan sebagai bagus dari khidmat mereka pada organisasi dan masyarakat.
Baca Juga: Ini Fakta Unik Hiddem Gem Pulau Weh di Aceh yang memiliki Pemandangan Eksotik
Sejak pagi, barisan Banser Banten sudah terlihat berjaga di berbagai titik kegiatan pelantikan PWNU Banten Masa Khidmat 2025-2030. Tidak hanya sekadar fokus pada pengamanan saja.
Barisan Banser juga turut menyiapkan diri untuk menjaga area kegiatan pelantikan PWNU Banten Masa Khidmat 2025-2030 agar tetap bersih dan tertib. Kesigapan mereka ini langsung terlihat saat jamaah mulai memadati lokasi kegiatan.
Pantauan di lapangan menunjukkan para anggota Banser sigap memungut sampah yang berserakan.
Baca Juga: Pemprov Akui Kecolongan Soal Masalah di PT GRS, Wagub Kecam Pelaku Pemukulan Wartawan
Plastik bekas minuman, kertas, hingga puntung rokok mereka kumpulkan agar tidak mengotori halaman acara. Gerakan ini membuat suasana pelantikan terasa lebih nyaman.
Di sela-sela prosesi, beberapa anggota Banser bahkan membawa kantong plastik besar untuk menampung sampah.
Mereka menyisir area lapangan, lorong, hingga sekitar panggung utama. Aksi ini menuai apresiasi dari para hadirin yang melihat langsung kesungguhan mereka.
Baca Juga: Series Rintik Terakhir Berapa Episode? Ini Jadwal Tayang Episode 3 hingga Tamat
Tak jarang, jamaah yang hadir ikut membantu dengan menyerahkan sampah kepada Banser. Momen itu memperlihatkan sinergi antara kader NU dan masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Semua berlangsung tanpa komando resmi, seakan menjadi gerakan spontan yang lahir dari kesadaran bersama.
Spirit kebersihan yang dibawa Banser juga menegaskan bahwa pengabdian tidak selalu dalam bentuk pengamanan. Ada nilai lebih yang ingin mereka tunjukkan: menjaga marwah acara dengan menciptakan suasana yang rapi, bersih, dan teratur.
Baca Juga: Bupati Serang: Organisasi NU Harus Terus Berkibar, GP Ansor dan Banom Jadi Garda Depan
Pantauan lainnya memperlihatkan Banser berbaris rapi sebelum menyebar ke titik-titik strategis. Barisan itu bukan hanya simbol disiplin, tetapi juga bentuk kesiapan mereka dalam mengawal acara dari sisi kenyamanan.
Walaupun cuaca sempat hujan deras, semangat Banser tidak surut. Mereka tetap bergerak aktif, bahkan mengajak para peserta acara untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tindakan kecil ini menambah kesan bahwa Banser tidak hanya hadir sebagai penjaga, tetapi juga sebagai teladan.
Momentum pelantikan PWNU Banten kali ini pun semakin bermakna. Spirit kebersihan yang dihadirkan Banser menjadi warna tersendiri, melengkapi khidmatnya prosesi keagamaan dan kebangsaan.
Baca Juga: Bulan September 2025 Ada Libur Panjang? Cek Penjelasannya di Sini
Pantauan terakhir menunjukkan area pelaksanaan tetap terjaga bersih hingga acara berakhir. Tidak ada tumpukan sampah yang mengganggu pandangan. Semua itu berkat kerja keras Banser yang konsisten menjalankan perannya hingga detik terakhir.
Komandan Kukuh, Ketua Banser Tanggap Bencana (Bagana), menegaskan bahwa gerakan menjaga kebersihan ini adalah bagian dari pengabdian.
“Kami di Banser tidak hanya bertugas soal pengamanan, tapi juga ingin memberikan teladan melalui hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan. Sebab, bersih itu bagian dari iman dan bentuk nyata khidmat kami pada NU, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Baca Juga: Lima Pengeroyok Wartawan dan Humas KLH Jadi Tersangka Setelah Diperiksa Polisi
Dengan semangat kebersihan ini, Banser Banten sekali lagi membuktikan bahwa pengabdian mereka tidak terbatas pada keamanan. Mereka adalah bagian dari gerakan sosial yang siap menghadirkan nilai keteladanan, bahkan dari hal-hal yang sederhana sekalipun. ***