BANTENRAYA.COM – Proyek pelebaran Jalan Palima–Pakupatan kembali disorot. Kali ini, Komisi IV DPRD Provinsi Banten mendorong agar pelebaran jalan utama menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Desakan agar pengerjaan Jalan Palima-Pakupatan lantaran saat ini kondisinya sempit sehingga kerap menyebabkan kemacetan pada jam-jam padat.
Anggota Komisi IV DPRD Banten Juheni Mohamad Rois menilai, Jalan Palima–Pakupatan seharusnya menjadi prioritas utama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten.
Baca Juga: 3 Link Twibbon Peringatan HUT Jalasenastri 2025, Desain Gratis dan Terbaru
Pasalnya, Jalan Palima–Pakupatan merupakan akses vital yang langsung terhubung dari gerbang tol menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
“Kepada DPUPR Banten kami minta segera dibereskan jalan utama Palima–Pakupatan. Ini jadi perhatian masyarakat banyak, karena jalan ini ibarat ikon Provinsi Banten,” kata Juheni, Selasa 26 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Juheni mengingatkan bahwa molornya pelebaran jalan ini bukan perkara baru. Bahkan, sudah berlangsung sejak Provinsi Banten berdiri dan lepas dari Jawa Barat, alias hampir 25 tahun lamanya.
Baca Juga: Tak Sanggup Bantu Pengobatan Laka Lantas, Mahasiswi Jadi Tersangka
“Molornya pelebaran jalan ini sudah sejak lama. Sejak Provinsi Banten ‘merdeka’. Sudah hampir 25 tahun tidak ada kejelasan,” ujarnya.
Juheni menegaskan, jika proyek ini terus ditunda, Pemerintah Provinsi Banten justru akan merugi karena harga tanah semakin melambung. Padahal, bila diselesaikan lebih awal, beban anggaran bisa ditekan.
“Kalau semakin lama, harga tanah akan semakin mahal. Pemerintah Provinsi Banten bisa rugi kalau terus ditunda-tunda,” katanya.
Baca Juga: Pasar Body and Repair Mobil Lebih Baik Ketimbang Penjualannya
Selama ini, lanjut Juheni, pihak DPUPR kerap beralasan bahwa pelebaran jalan tersendat karena sulitnya pembebasan lahan. Warga disebut meminta harga tinggi, sehingga proses ganti rugi menjadi lambat.
Namun menurutnya, hal itu semestinya bisa diselesaikan dengan pendekatan dan komunikasi yang baik kepada masyarakat.
Apalagi, proyek ini bukan untuk kepentingan elite, melainkan untuk pelayanan publik.
Baca Juga: Bakal Datangi Pendopo Bupati, Guru Swasta di Kabupaten Serang Tuntut Tunjangan Daerah
Sementara itu, Kepala DPUPR Banten Arlan Marzan mengatakan, pembebasan lahan untuk Jalan Palima-Pakupatan masih terus berjalan meski ada kendala di pembebasan lahan.
Meski demikian dia memastikan pembangunan jalan ini terus memiliki progres.
“Insya Allah terus berprogres. Kendala di pembebasan lahannya. Tapi akan terus diprogres,” kata Arlan singkat. ***